PERKENALAN

 Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.


Hallo semua, selamat datang di blog saya yang masih anyar ini! Semoga teman-teman yang membaca blog ini dalam perlindungan dan keberkahan dari TuhanYang Maha Esa. Aamiin. Dalam blog ini saya ingin memperkenalkan diri atau lebih kerennya "Introduce my self" hehe. Perkenalkan nama saya Rifa Amilaila Khomsah biasa dipanggil Rifa. Perjalanan pendidikan saya yaitu lulus TK Pertiwi I Jipangan tahun 2007, lulus SDN 1 Jipangan tahun 2013, lulus SMPN 1 Banyudono tahun 2016, lulus SMKN 1 Mojosongo Boyolali tahun 2019, dan  sekarang masih menempuh pendidikan di kampus tercinta IAIN Surakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah, Prodi Pendidikan Agama Islam, semester 3. Wiihh keren!


Saya lahir di Boyolali, tanggal 29 Maret 2001. Merupakan anak pertama dari ibuk dan bapak saya. Saya memiliki tiga adik. Adik pertama sekarang sedang menempuh pendidikan di SMKN 1 Mojosongo, adik kedua menempuh pendidikan di SMPN 1 Banyudono, dan adik terakhir menempuh pendidikan di SDN 1 Jipangan. Rumah saya beralamatkan di Jipangan RT 08 RW 02 Banyudono Boyolali, saya tinggal bersama dengan kedua orang tua, ketiga adik, dan nenek. Hobi saya adalah menulis puisi dan menggambar. Untuk motivasi hidup, banyak sekali hehe, tapi motivasi sekaligus prinsip yang saya utamakan adalah  jadilah orang yang berpengaruh dan jangan terpengaruh. Yang terpenting adalah niat karena Allah dan usaha dalam mencapai sesuatu. Motivasi ini merupakan motivasi yang selalu ibu saya tanamkan kepada anak-anaknya. Semoga dengan motivasi sekaligus prinsip ini bisa membawa menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Aamiin.


Baiklah, lanjut saya akan menceritakan mengapa saya memilih Prodi Pendidikan Agama Islam di IAIN Surakarta. Sebelumnya saya terdaftar di IAIN Surakarta melalui jalur SPAN-PTKIN dengan pilihan pertama jurusan PAI dan pilihan kedua jurusan Psikologi Islam pada tahun 2019. Alhamdulillah langsung diterima pada pilihan pertama yang memang saya inginkan. Alasan mengapa memilih PAI, pertama mohon maaf sebelumnya, saya memilih IAIN Surakarta setelah saya tidak diterima Universitas Negeri yang saya dambakan, karena jarak yang dekat dari rumahlah saya memutuskan untuk mendaftar. Walaupun niat awal sedikit melenceng saya yakin lama-lama akan muncul kecintaan dengan kampus tercinta IAIN Surakarta apalagi kualitas kampus IAIN Surakarta yang tidak diragukan lagi. Alasan kedua, karena peluang kerjanya yang luas. Alasan ketiga, saya dengan masuk prodi PAI setidaknya sudah memiliki bekal sedikit tentang agama Islam sehingga akan lebih mudah menerima materi tentang keislaman. Dan alasan yang terakhir , saya bercita-cita menjadi seorang pendidik. Awalnya masih abstrak saya mau jadi pendidik yang seperti apa. Kemudian lambat laun saya memantapkan niat untuk menjadi guru agama Islam. Karena seorang guru agama Islam selain bermanfaat di dunia juga akan berpahala di akhirat dengan sambil berdakwah. Harapan ke depan di prodi PAI semoga bertambah ilmu pengetahuan saya tentang agama dan bisa mengimplementasikan dengan baik di lingkungan masyarakat nantinya. Aamiin.

Tujuan dari pembuatan blog sementara ini untuk pemenuhan tugas mata kuliah saya di kampus. Jadi, belum mempunyai pengalaman sedikitpun dari membuat blog. Tapi semoga saja setelah ini bisa terus berlanjut dengan memposting tulisan-tulisan karya sendiri. Aamiin. 

Mungkin sekian perkenalan yang cukup panjang dari saya. Semoga tidak membosankan.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Komentar

  1. Ahmad Muzakkil anam3 September 2020 pukul 01.19

    Bagus, ditunggu selalu karya-karya selanjutnya, semoga dapat selalu istiqomah...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh-tokoh Tasawuf Pada Masa Klasik, Abad Pertengahan, Modern, dan Kontemporer

Gambar
  Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Hallo teman-teman, dalam tulisan blog kali ini saya akan menjelaskan mengenai para tokoh Tasawuf pada masa klasik, masa abad pertengahan, masa modern dan masa kontemporer.  Siapa saja tokoh-tokoh tasawuf pada masa klasik? Fase pada ada masa ini belum bisa sepenuhnya disebut sebagai fase tasawuf. Lebih tepatnya disebut sebagai fase ke- zuhud -an.tasawuf pada masa ini lebih bersifat amaliah daripada pemikiran. Manusia lebih memprioritaskan hidup pada pelaksanaan ibadahnya untuk mengejar keutamaan akhirat. Tokoh tasawuf pada masa ini, antara lain : Hasan al-Bashri Beliau memiliki nama lengkap Abu Said Al-Hasan bin Yassar Al-Bashri, lahir pada tahun 21 Hijriyah. Ibunya bernama Khairah. Beliau wafat pada tahun 110 Hijriyah di Bashrah. Beberapa ata-kata beliau yang mengandung hikmah yaitu : Carilah manisnya amal pada 3 perkara, maka apabila telah mendapatkannya bergembiralah dan teruskan mencapai tujuannya, dan apabila kamu belum dapat ...
Baca selengkapnya

Ahwal dalam Tasawuf : Tawadhu dan Taqwa

Gambar
  Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Hallo teman-teman, dalam tulisan blog kali ini saya akan menjelaskan mengenai ahwal dalam tasawuf : tawadlu' dan taqwa. Selamat membaca. 1. Ahwal Ahwal adalah jamak dari kata hal yang artinya keadaan, yakni keadaan hati yang dialami oleh para ahli sufi dalam menempuh jalan untuk dekat dengan Tuhan. Ahwal juga bisa diartikan dengan situasi kejiwaan yang diperoleh oleh seorang sufi sebagai suatu karunia Allah Swt, bukan dari hasil usahanya. Ahwal dan hal, merupakan suatu anugerah dan rahmat dari Tuhan, hal bersifat sementara, datang dan pergi bagi seorang sufi dalam perjalanannya mendekatkan diri dengan Tuhan. Menurut Harun Nasution, hal merupakan keadaan jiwa, seperti perasaan senang, perasaan sedih, perasaan takut dan sebagainya. Menurut At-Thusi, ahwal adalah apa yang di dalam hati karena ketulusannya dalam mengingati Allah, senada dengan At-Thusi yaitu Al-Junaidi menjelaskan hal adalah sesuatu yang datang dan singgah ke dalam hati, n...
Baca selengkapnya

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Dan Indikator Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MI

  Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh   Hallo teman-teman, dalam tulisan blog kali ini saya akan menjelaskan mengenai Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Dan Indikator Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MI.  Selamat membaca. A.   Pengertian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan   Indikator Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak MI 1.       Pengertian Kompetensi Inti ( KI ) Kompetensi inti atau yang sering disebut dengan KI adalah   suatu gambaran secara kategorial mengenai   kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas.  Majid (2014:42) mengatakan bahwa, kompetensi inti merupakan kerangka yang menj...
Baca selengkapnya