Media Pembelajaran Aqidah Akhlak MTs

 Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Hallo teman-teman, dalam tulisan blog kali ini saya akan menjelaskan mengenai Media Pembelajaran Aqidah Akhlak MTs. Selamat membaca.

A. Pengertian Media Pembelajaran 

    Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

    Adapun pengertian media menurut para ahli. Yang pertama pengertian media meurut Gagne, beliau menyatakan bahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara, Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Oleh sebab itu media dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran dan perasaan siswa sehingga timbul motivasi untuk belajar

B. Jenis Media Pembelajaran di MTs 

Jenis media itu ada tiga yaitu media visual, media audio, dan media audio-visual: 

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik, buku. 

2. Media Audio : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya. 

3. Media audio visual : Televisi,film,video (VCD,DVD,VTR),computer

C. Langkah-Langkah Penyiapan Media Pembelajaran di MTs

    Dibawah ini merupakan langkah-langkah penyiapan media pembelajaran aqidah akhlak di MTs: 

1) Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. 

2) Pemilihan media harus disesuaikan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi keuangan sekolah.

3) Pemilihan media harus sesuai dengan ketepatgunaan (dalam penggunaan media harus efektif dan efisien). 

4) Pemilihan media harus disesuikan dengan keadaan peserta didik (arakteristik siswa) menarik perhatian, adanya penonjolan/penekanan (misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik, serta memungkinkan siswa lebih aktif belajar. 

5) Pemilihan media harus sesuai dengan media yang tersedia disekolah atau guru bisa membawa langsung media yang dimiliki dan guru mampu menggunakan media tersebut. 

6) Dalam penggunaan media memerlukan langkah langkah seperti perencanaan (pemilihan media yang sesuai), pelaksanaan (pemakaian media), tindak lanjut (setelah melaksanakan media tersebut apa pengaruhnya terhadap perilaku siswa)

D. Macam-Macam Media Pembelajaran di MTs










    Macam-macam media pembelajaran aqidah akhlak disini dapat diklasifikasikam menjadi bebarapa macam: 

1. Media Visual Media visual termasuk mediagrafis, yang berfungsi untuk menerim pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Menurut suparto, media visual adalah gambar yang secara keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan kedalam sesuatu yang dapat divisualkan.

2. Media audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (haknya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk dari media audio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubung dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Dan sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.

3. Media audio-visual Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual, atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini, penyajian bahan ajar kepada para siswa akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu dengan media ini, dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran guru dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher) tetapi karena penyajian materi bisa diganti oleh media, maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar. Contoh dari media audiovisual di antaranya program video atau televisi pendidikan, video atau televisi instruksional, dan program slide suara.

KESIMPULAN :

Media merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran di sekolah karena media dapat membantu proses penyampaian informasi dari guru kepada siswa begitupun sebaliknya. Penggunaan media secara kreatif dapat memperlancar dan meningkatkan efesiensi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Syaiful Bahri Djamaroh dkk, berdasarkan jenisnya media pembelajaran terbagi menjadi tiga macam, yaitu: d) Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara, seperti: radio, cassette recorder, piringan hitam. e) Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. f) Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Pemilihan Media mana yang akan digunakan tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat, bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan juga kemampuan guru dalam menggunakannya. Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. 

-----------------------------------------------------

Cukup itu penjelasan dari saya, semoga bermanfaat untuk semua. Aamiin

Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh-tokoh Tasawuf Pada Masa Klasik, Abad Pertengahan, Modern, dan Kontemporer

Ahwal dalam Tasawuf : Tawadhu dan Taqwa

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Dan Indikator Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MI